Ditertibkan oleh Satker Yanma, PKL Polda Metro: Uang Dagangan Kami Pun Enggak Tau Rimbanya

JAKARTA, JOURNALREPORTASE – Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sehari-hari berjualan di lingkungan Polda Metro Jaya, Wahyuni, mengaku baru-baru ini menjadi korban penertiban oleh aparat dari satuan kerja Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro.

Kepada wartawan, dia menceritakan kejadian itu dialaminya pada Kamis, 18 November 2021.

Wahyuni yang lokasi berjualannya berada di dekat gedung parkir sepeda motor Polda Metro ini menilai jajaran Yanma tidak humanis dalam melakukan penertiban.

“Cara penggusuran PKL yang dilakukan aparat dari Yanma PMJ tersebut tidak bijak dan sepihak,” kata Wahyuni dalam keterangannya.

“Demi menghidupi keluarga kami hanya ingin agar bisa berdagang kembali, jangan main gusur dan usir, itu namanya tidak perikemanusiaan,” imbuh dia.

Menurutnya, petugas dari Yanma begitu saja mengambil dagangannya lalu dibuang ke tempat penampungan sampah yang ada di Polda Metro.

Tak hanya itu, uang hasil berjualannya juga turut lenyap dari penguasaannya.

“Penggusuran dilakukan sangat brutal rokok dibuang, air mineral dibuat siram tanaman dan yang lebih menyedihkan uang dagangan kami pun enggak tau rimbanya,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun journalreportase.com, barang dagangan itu dibuang petugas ke tempat penampungan sampah yang ada di seberang Balai Wartawan Polda Metro.

Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi yang ditujukan kepada Kepala Yanma Polda Metro AKBP Muhammad Nasir belum juga ditanggapi. (SHT/AY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *