Bangun Displin Lalu Lintas Ditlantas PMJ Gelar Operasi Zebra

Jakarta-Journal Reportase,- Otoritas News,- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar Operasi Zebra Jaya mulai 1 November sampai 14 November 2017.  Operasi kepolisian lalin  tersebut melibatkan 1.888 Personel.

“Personel yang turunkan 1.888 personel, terdiri dari keterpaduan fungsi yang ada di Kepolisian yaitu Lantas, Sabhara, Provos, dan intel,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra, Rabu (1/11). Tujuan dilaksanakannya Operasi Zebra, menurut Halim, untuk membangun kesadaran atau disiplin berlalu lintas. Selain itu untuk menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas, juga masyarakat pengguna jalan raya  mentaati aturan lalu lintas.

“Untuk sasarannya yaitu muatan berlebihan (over load, over capacity, dan over dimensi). Lalu melawan arus, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), dan pelanggaran lainnya,” ujarnya.  Pelaksanaan penegakan hukum akan dilakasanakan dengan stasioner maupun hunting sistem. Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung operasi tersebut dengan cara tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, menjelaskan sasaran utama operasi kali ini dilakukan untuk muatan berlebihan dan rambu-rambu tanpa mengesampingkan pelanggaran kasat mata.

“Tujun dari operasi adalah dalam rangka membangun kesadaran disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” ucap AKBP Budiyanto.  Seperti diketahui, angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih cukup tinggi, terutama dari sisi korban jiwa atau meninggal dunia.

Dari data yang dirilis Polda Metro Jaya untuk periode Juni sampai Agustus telah terjadi 1.394 kejadian. Dari jumlah kecelakaan tersebut, korban fatalitas mencapai 137 orang.Sementara untuk total jumlah korban sebanyak 1.684 orang dengan kerugian materil hingga Rp 4 miliar.

Budiyanto mengungkapkan,  penyebab kecelakaan lalu lintas dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan.” “Faktor manusia menunjukkan angka paling tinggi dengan berbagai modus yang ditampilkan seperti lengah, lelah, mengantuk, tidak tertib dan sebagainya,” kata AKBP Budiyanto. [rif]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *