JAKARTA-Journal Reportase,- Tradisi pulang kampung menyambut Idul Fitri menjadi pemandangan rutin setiap tahun. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (Tbk) yang merupakan salah satu perusahaan besar di Tanah Air kembali menyelengarakan program mudik gratis.
Mereka adalah masyarakat kecil seperti pada pedagang jamu, pedagang asongan, dan para pembantu rumah tangga. Ini merupakan program ke-28 kali.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, tahun ini ada sekitar 15.000 orang yang mengikuti program mudik lebaran gratis dari Jakarta dan sekitarnya. Mereka diberangkatkan Sabtu 17 Juni menggunakan 260 bus ke tujuh tujuan, yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta.
“Sebanyak 190 bus di antaranya diberangkatkan dari area Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sedangkan sisanya dari berbagai daerah di Jawa Barat, yaitu Tangerang, Sukabumi, Bandung, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor dan Cibinong,” ujar Irwan Hidayat.
Para pemudik yang berangkat dari TMII itu dilepas oleh para pejabat yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.
Irwan menambahkan, Mudik Gratis Sido Muncul merupakan tradisi tahunan dan pertama kali dilaksanakan pada 1991. Awalnya hanya diikuti para pedagang jamu. Namun, dalam perkembangannya bukan hanya para pedagang jamu, tapi juga para pedagang asongan dan pembantu rumah tangga.
“Tahun ini jumlah pemudik yang mengikuti Program Mudik Gratis Sido Muncul sedikit berkurang dari jumlah pemudik tahun lalu. Penyebabnya karena sudah semakin banyak perusahaan yang mengikuti Sido Muncul menyelenggarakan kegiatan mudik gratis bagi masyarakat bawah,” kata Irwan.
Irwan Hidayat benar. Bukan hanya perusahaan yang kini menyediakan layanan mudik gratis bagi masyarakat kecil, instansi pemerintah pun ikut menyediakan fasilitas ini.
Bahkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub tahun ini kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis dengan menyediakan dua kapal dengan rute pelayaran Jakarta-Semarang pulang pergi, menjelang dan setelah Lebaran.
Dirjen Hubla Kemenhub, Tonny Budiono mengatakan, program mudik gratis ini disediakan bagi para pemudik yang sebelumnya biasa menggunakan sepeda motor. Tujuannya untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas yang kerap menimpa pengendara sepeda motor kala mudik Lebaran.
“Kami menyediakan dua kapal dengan kapasitas 22.000 orang penumpang dan 11.000 unit sepeda motor. Masyarakat bisa memanfaatkannya pulang pergi Jakarta-Semarang secara gratis, bahkan kami sediakan makan selama perjalanan secara gratis pula,” kata Tonny Budiono. [***]
