JAKARTA-JROL,- Keberadaan geng motor kini semakin memperhatinkan karena aksinya mengarah pada tindakan brutal dan anarkis. Hampir disemua wilayah geng motor kini kian meresahkan masyarakat.
Beruntung Polisi sigap mengantisipasi keberutalan mereka. Sebut saja, aksi geng motor di wilayah Jakarta Timur, yang makin marak dan membuat resah masyarakat. Dalam sepekan saja, 6 kelompok geng motor berhasil dibekuk aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur. “Dalam seminggu ini kita sudah membekuk 6 anggota geng motor. Mereka ada yang ditangkap di wilayah Cakung, Duren Sawit, dan Jatinegara,” ujar Kapolres Jakarta Timur Andry Wibowo.
Dalam keterangan pers di Mapolres Jakarta Timur, Selasa ( 23/05/17), Andry mengungkapkan, keenam kelompok geng motor tersebut masing-masing bernama Jepang (Jembatan Mampang), Amerika (Anak Merdeka Kalisari), Akatsuki Gangster, Kampung Baru All Stars, Jatiwaringin All Stars, dan AFZ. Kebanyakan anggota geng motor itu berusia remaja belasan tahun.
“Kebanyakan para remaja yang tergabung dalam keanggotaan geng motor itu. Beraksinya jika malam hari menjelang subuh,” kata Andry. Andry menyebut, saat beraksi, kelompok geng motor itu menggunakan senjata tajam hingga air keras. Tak jarang dari mereka juga terlibat kriminal, seperti pembegalan, pencurian dengan kekerasan, bahkan tak segan melukai korbannya. Terlebih mereka juga menyebarkan eksistensinya di media sosial.
Banyak dari kelompok geng motor itu membuat aksi tantangan antar-geng motor lainnya di dunia maya, sehingga mengundang reaksi kelompok lain hingga terlibat tawuran. “Tren para remaja ini membuat resah, dan tentunya itu menjadi atensi dari kami sebagai pihak yang paling pertama akan menindak tegas para geng motor jika berbuat onar,” ujar Andry.
Dengan keberadaan mereka dan ditambah dengan mengungah jati diirinya di media sosial, tentunya menjadi perhatian pihaknya untuk melakukan sesuata agar keberadaan mereka yang membuat masyarakata resah tidak lagi ada. Tentunya aparat kepolisian dari Polres Jakarta Timur kian intensif dan mobile melakukan swepping geng motor guna memberikan rasa nyaman masyarakat . “Kita terus (swepping), ini kan menjadi perhatian semua. Kita bersihkan semua dari geng motor itu,” kata Andry
Andry menyebut tempat-tempat yang rawan geng motor di Jakarta timur seperti di Cakung, Duren Sawit, Pasar Rebo dan Cipayung. Sebab, daerah itu berbatasan dengan wilayah Bekasi dan Depok, Jawa Barat.
“Daerah yang rawan itu ya yang berbatas dengan wilayah lain. Perbatasan dengan Depok dan Bekasi,” ujarnya. Selain itu, tempat yang infrastrukturnya sudah bagus dan sering digunakan orang berkumpul juga menjadi sasaran para geng motor brutal dalam melakukan aksinya.
“Daerah yang infrastrukturnya sudah bagus sehingga banyak bekumpul juga rawan. Seperti Kanal Banjir Timur, belum lagi Taman Mini,” terang Andry. “Kebanyakan para remaja yang tergabung dalam keanggotaan geng motor itu. Beraksinya jika malam hari menjelang subuh,” ujar Kapolres.[red]