PEKAT IB Berikan Dukungan KPK Adili dan Penjarakan Korupsi e-KTP

JAKARTA-JROL,-  Dukungan terus mengalir terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk  terus berjuang melawan menghabisi  para koruptor  dan mafia peradilan dinegeri ini.  Salah satu dukungan itu datang dari Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Indonesia Bersatu (IB)  DPW DKI Jakart, Senin, Senen (8/5/17),  mendatangi gedung  Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kehadiran  mereka adalah untuk memberikan dukungan kepada KPK agar tidak surut dan terus   berjuang menghukum  para koruptor. Salah satu  pekerjaan besar  untuk   KPK yang kini menjadi perhatian publik  adalah  menuntaskan  kasus korupsi e KTP  yang menyeret sejumlah nama-nama elite politik  yang dibeberkan oleh salah satu tersangka anggota DPR dari Fraksi Hanura Miryam S Haryani.

Miryam menyebutkan ada sejumlah nama diantaranya  Setya Novanto yang kini sebagai Ketua  DPR, Ganjar Pranowo  Gubernur Jawa Tengah, Politikus PDIP Olly Dondokambey dan elite politik lainnya. Untuk itu dengan sejumlah nama besar yang terseret dalam kasus korupsi e KTP ini, PEKAT IB hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada KPK untuk tidak lemah dalam menegakkan supremasi hukum negeri ini.

Apalagi menurut  M. Munif  Sekretaris  Wilayah PEKAT IB DPW DKI,  munculnya  sejumlah nama-nama besar dari elite politik  di Kasus e KTP  dan ditambah lagi  peristiwa kekerasan fisik  terhadap peyidik senior Novel Baswedan,  menjadi  kekhawatiran  kita  terhadap   tim penyidik KPK  menjadi lemah. Karena itu PEKAT  IB  di seluruh Indonesia   hadir  memberikan dukungan  agar KPK  tidak ragu  dan tak akan pernah surut mengadili  dan menghukum siapa saja  yang melakukan tindak  pidana korupsi di Republik ini.  “Kami  bersama masyarakat ada  dibelakang KPK  untuk terus memberikan dukungan  melawan para koruptor yang merugikan keuangan negara,”ujarnya.

Ketua PEKAT IB DPW DKI,   Ridwan Hayoto,  mengatakan  kasus e KTP yang saat ini  ditangani  KPK  jangan sampai terjadi  di kasus lainnya seperti kasus korupsi pengadaan Alquran yang menjerat sejumlah nama diantaranya  Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq dan sejumlah nama politisi lainnya,  hingga kini belum tuntas.  Untuk itu, Ridwan  berharap agar KPK tidak perlu merasa takut    menghadapi teror sekelompok orang   saat  hendak  menangkap dan mengadaili  dan memenjarakan siapa saja  yang melakukan korupsi,  siapapun orangnya dan  partainya. “ PEKAT IB  yang terwakili dari sejumlah daerah di Indonesia  datang bersama masyarakat  ke Gedung KPK  mempunya  misi penting untuk terlibat digaris terdepan  memberikan dukungan  kepada  KPK   dalam penegakkan hukum  di Indonesia,”tandasnya.

Selain dukungan moril terhadap KPK,  PEKAT IB juga mengirim lebih dari sepuluh karangan bunga ke gedung Merah Putih KPK.
Karangan bunga tersebut dikirim oleh  PEKAT IB   pukul 09.00 WIB.

Karangan bunga itu adalah sebagai bentuk dukungan kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, salah satunya korupsi besar e KTP, termasuk penyerangan terhadap penyidik senior Novel. Untuk menunjukan banhwa KPK tidaklah lemah. “Berani dan terus berjuang mengusut kasus korupsi,”tandas Ridwan.   [anl]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *