Janji Irjen Fadil Evaluasi CFD Polda Metro, Pengamat: Perlu Persiapan Matang

JAKARTA – JOURNALREPORTASE – Penerapan hari bebas kendaraan bermotor atau yang biasa disebut car free day (CFD) di lingkungan Markas Polda Metro Jaya tiap hari Jumat dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir berdampak kemacetan.

Kepadatan kendaraan muncul di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, imbas kebijakan tersebut seperti yang terjadi pada Jumat (17/3/2023) lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berjanji meninjau ulang ketentuan itu. “Akan dievaluasi,” kata dia lewat pesan singkat kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Kombes Trunoyodo Wisnu menyinggung pentingnya upaya sosialisasi.

“Solusinya adalah sosialisasi perlu ditingkatkan, kami mohon bantuan juga kepada rekan-rekan media untuk menyampaikan ini,” katanya.

“Setiap hari Jumat silahkan gunakan sarana-sarana transportasi umum bila ke Polda Metro Jaya dan kemudian tidak menjadi antrian yang panjang, tentu kami juga mohon maaf bila terjadi ekses ini. Dan kami akan mensosialisasikan kembali,” tambah dia.

Pemerhati masalah transportasi, Budiyanto, mendukung adanya evaluasi kebijakan tersebut.”Perlu ada evaluasi terhadap pelaksanaan car free day yang diberlakukan sejak 3 Maret 2023 setiap hari Jumat,” kata Budiyanto kepada journalreportase.com, Sabtu (18/3/2023).

Dia mendorong pelibatan semua pemangku kepentingan untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum secara paralel.

“Pembatasan lalu lintas skema ganjil genap waktunya diperpanjang dan dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten serta penempatan anggota pada ruas penggal jalan yang rawan,” jelasnya.

Dirinya pun pesimis CFD dapat optimal tanpa adanya langkah-langkah yang stimultan. “Dari mulai mendorong pengguna jalan beralih ke angkutan umum, program ganjil genap waktu diperpanjang, penegakan hukum yang tegas dan konsisten serta penempatan anggota pada titik- titik rawan, kelihatannya sulit car free day dapat berhasil dengan maksimal,” terang Budiyanto.

“Perlu persiapan yang matang dan melibatkan lebih banyak unsur-unsur pemangku kepentingan yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan Jalan,” imbuh dia. (AY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *