JournalReportase.com – Tangerang, Banten – Di penghujung tahun 2017, akhirnya jembatan Batu Rusa II berdiri di era Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, DR. (HC) H. Erzaldi Rosman, S.E., M.M, yang rencananya akan diresmikan pada Jumat, 29 Desember 2017 mendatang.
Jembatan yang memiliki lebar 23,2 meter dan panjang 784,5 meter dan pembangunan sejak tahun 2009 ini, juga populis dengan nama Jembatan EMAS (Eko Maulana Ali Suroso) mengambil dari nama Gubernur Babel di masa periode 2007-2012 dan 2012-2017.
“Jembatan EMAS ini dibangun dengan konstruksi cable stay dan sistem bascule (jungkit) pada bentang tengahnya. Sistem bascule digunakan untuk mendukung lalu lintas kapal di Sungai Batu Rusa menuju pelabuhan Pangkalan Balam. Dan dengan sistem cable stay, jembatan mampu menjadi pengaman bagi kapal kapal yang masuk tanpa izin,” papar Erzaldi Rosman Djohan saat ditemui di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, beberapa waktu lalu.
Kepulauan Babel yang terkenal dengan timah dari sektor pertambangan, kedepannya Erzaldi Rosman Djohan menceritakan, paska pertambangan di wilayah babel, kedepan juga akan menggiatkan sektor pariwisata.
“Memang kita tidak bisa mencabut dan memisahkan diri dari sektor pertambangan dengan segera, tapi bukan berarti kita tidak bisa memisahkan diri dari sektor pertambangan, maka kita harus segera memulai. Tentunya kita sangat butuh mengkonektifitaskan setiap daerah di Bangka Belitung, salah satunya memperkuat sektor pariwisata dengan meneruskan proyek pembangunan dan meresmikan Jembatan Emas,” papar mantan Bupati Bangka Tengah masa periode 2010-2015 dan 2016-2017 ini.
Pilihannya, sebagai ‘jualan’ di sektor pariwisata, menjadikan Jembatan EMAS ikon baru dari Kepulauan Babel. Hal tersebut Erzaldi membenarkan, dengan adanya jembatan ini yang mampu menngkatkan aksesibilitas dua daerah, juga dapat membuka akses pariwisata daerah, karena wisatawan yang melintasi jembatan dapat melihat langsung suasana dan keindahan Pantai Air Anyir, Pasir Padi yang terletak di Kotamadya Pangkal Pinang dan PLTU Air Anyir di Kabupaten Bangka.
Terkait Jembatan EMAS yang hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk menyambungkan ruas jembatan Ketapang di bagian selatan dan Air Anyir di bagian utara ini, terkait peresmiannya diakui Erzaldi, turut menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Provinsi Kepulauan Babel dalam perhelatan yang akan dilaksanakan di atas jembatan emas. Salah satunya konser musik ‘Jazz On The Bridge’ yang melibatkan musisi Indonesia Idang Rasjidi, Tompi, Fariz RM, Mus Mujiono.
”Insya Allah jika tak berhalangan Bapak Presiden akan hadir, bahkan Ibu rini juga kita undang, karena infrastruktur yang dibangun BUMN. Doakan saja, peresmian jembatan EMAS bisa berjalan lancer,” tutup Erzaldi yang hanya transit di Bandara Soeta dan kembali melanjutkan penerbangan ke Yogyakarta.