Journal Reportase – Sebagian besar masyarakat menginginkan mata yang bisa melihat dengan jernih tanpa kacamata maupun lensa kontak.
Adapun saat mata dipasangi sesuatu, tentu terdapat perasaan tak nyaman di mata. Terlebih bila seringkali melakukan kegiatan di luar ruangan.
Dalam mengatasi masalah tersebut, hadir metode Laser Assisted In-Situ Keratomileusis (atau LASIK) mata yang saat ini makin populer sebagai pilihan terapi untuk mengembalikan kemampuan penglihatan mata.
Selama ini masih terdengar pendapat yang menyebutkan LASIK mata hanya dapat dilakukan di luar negeri.
Faktanya, LASIK mata telah ada di Tanah Air sejak 1995. Ketika itu, LASIK masih memakai teknologi konvensional dengan metode microkeratome atau M-LASIK.
Melalui metode tersebut, kemampuan melihat pasien diperbaiki dengan cara membuat flap pada kornea memakai pisau khusus (blade). Pemulihan pasien tentu menjadi lebih lama jika menggunakan metode M-LASIK.
Berjalannya waktu, teknologi yang dipakai untuk melakukan LASIK mata di dalam negeri juga makin berkembang dan canggih.
Boleh dikatakan, KMN EyeCare sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan mata, telah lama meninggalkan metode bedah mata dengan microkeratome.
Gantinya, KMN EyeCare menggunakan teknologi laser yang kualitasnya lebih unggul serta sama dengan yang dipakai di mancanegara.
Karena itu, LASIK mata di Indonesia sudah dapat bersaing dengan layanan LASIK di luar negeri. Saat ini terdapat sejumlah keuntungan bila LASIK di dalam negeri. Antara lain:
1. Penglihatan Tajam yang Baik
Tak dipungkiri bahwa tujuan utama penderita memilih LASIK yakni agar dapat memperoleh tajam penglihatan yang baik tanpa kacamata/lensa kontak pasca LASIK.
Dengan didukung teknologi LASIK yang canggih dan berbagai dokter yang berpengalaman, KMN EyeCare menghadirkan LASIK dengan medical outcome yang setara dengan hasil LASIK di institusi kesehatan mata ternama di luar negeri.
2. Tidak Ada Kendala Bahasa
Dengan melakukan LASIK mata di dalam negeri, tidak ada kendala bahasa saat berkomunikasi dengan dokter berserta timnya lantaran dapat bersinergi memakai bahasa Indonesia.
Jadi keseluruhan informasi bisa disampaikan dengan lebih jelas dan tidak terjadi kesalahan interpretasi.
Pasien pun dapat lebih banyak bertanya untuk mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai LASIK dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesudah LASIK untuk merawat penglihatan.
3. Budget Lebih Terjangkau
Pada umumnya, biaya LASIK mata di negara lain lebih tinggi ketimbang di Indonesia. Contohnya, biaya LASIK di Singapura lebih dari Rp 60 juta.
Adapun biaya itu hanya untuk tindakan. Padahal LASIK memerlukan pemeriksaan pra dan pasca tindakan. Di samping itu, tentu juga ada biaya tambahan, seperti ongkos transportasi pulang-pergi dan biaya akomodasi selama di sana.
Bila melakukan LASIK di Singapura, biaya hidup di sana terkenal mahal. Belum lagi pasien LASIK harus datang dengan pendamping saat menjalani tindakan.
Jadi kamu harus menyiapkan dana lebih besar untuk setidaknya dua orang. Sedangkan biaya LASIK di dalam negeri berkisar Rp 25-35 juta saja.
Kamu juga bisa langsung pulang ke rumah dengan transportasi sendiri sehingga biaya secara keseluruhan lebih terjangkau.
4. Terapkan Teknologi Terbaru
Tindakan LASIK mata di Tanah Air sudah menggunakan teknologi laser yang canggih dan modern.
Misalnya, KMN EyeCare sendiri memakai Femtosecond Laser dalam pembentukan flap di permukaan kornea sehingga menyebabkan pemulihan pasien paska LASIK lebih singkat.
Selanjutnya, dalam proses pengikisan kornea dengan menggunakan Excimer Laser yang dipandu menggunakan teknologi Wavefront Guide yang memetakan sistem optik pada mata dengan sangat detail sehingga dapat memberikan hasil koreksiyang lebih presisi.
Pasien dapat melihat dengan jelas sesudah tindakan dan bisa segera pulang setelah menjalani LASIK di KMN EyeCare tanpa perlu rawat inap.
Bila dibandingkan dengan teknologi LASIK di luar negeri, peralatan LASIK yang digunakan di Indonesia tidak kalah canggih dan berkualitas.
5. Tim Dokter Profesional dan Pengalaman
Tidak bisa ditawar-tawar lagi, LASIK harus ditangani oleh dokter spesialis mata yang berpengalaman. Prinsip ini juga dipegang oleh penyedia layanan LASIK mata di Indonesia seperti KMN EyeCare.
Sejumlah dokter spesialis yang menangani LASIK di KMN EyeCare juga telah menjalani fellowship di negara maju ataupun dalam negeri, termasuk khusus pendidikan tentang LASIK.Tak hanya dokter, semua personel yang bertugas baik medis maupun non-medis juga berpengalaman dan terlatih untuk memastikan layanan sesuai dengan standar internasional. Jadi pasien akan punya pengalaman LASIK di dalam negeri layaknya di luar negeri. (AA)
