18 Jam Tersangka Pembunuhan Supporter Sepakbola Di Stadion Patriot Candrabaga Bekasi Ditangkap

Bekasi Kota – Journal Reportase – Berdasarkan Laporan Polisi Nomor :  LP/572/K/IX/2017/SPKT/Rersto Bks Kota, tanggal 02 September 2017 dalam tempo 18 jam, menurut keterangan Kompol Erna, Kasubag Humas Polresta Bekasi, akhirnya pelarian  tersangka ARP alias Rico (25) warga Bekasi dalam  kasus kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia terhenti. Tersangka ARP dapat ditangkap oleh Tim Resmob Polresta Bekasi yang dipimpin langsung  Kasatreskrim AKBP Dedy Supriadi, SIK,MH di rumah bibinya di Perumahan Regency Mustika Jaya Kota Bekasi tanpa ada perlawanan.

Tersangka ARP alias Rico kini diamankan di Polresta Bekasi untuk penyidikan lebih lanjut sebelum kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan. Akibat perbuatannya, kelalaian tersangka  yang berakibat fatal terhadap meninggalnya korban Catur Juliantono (32) warga Kp. Sumur Rt.004/Rw.010 Kel.Klender, Jakarta Timur ini korban sudah dikebumikan setelah terlebih dahulu dilakukan otopsi oleh pihak Kepolisian Resort Bekasi Kota.

Tersangka ARP alias Rico dapat dikenakan Pasal 359 KUHP, yaitu karena kelaliannya mengakibatkan orang lain meninggal dubnia ancaman hukuman 5 tahun penjara. Kelanjutan kasus ini masih terus disidik memintai keterangan dari beberapa saksi, termasuk  rekan tersangka maupun korban, termasuk warga sekitar tempat tinggal tersangka.

Kronologi peristiwa

Singkatnya, Sabtu, (02/09) sekitar Pukul 18.00 WIB ada pertandingan sepakbola persahabatan di Stadion Patriot Candrabaga, Jl. Ahmad Yani Kel. Kayuringin Kec. Bekasi Selatan Kota Bekasi sekaligus merupakan tempat kejadian perkara (TKP).

Saat kejadian, tersangka ARP alias Rico saat itu tengah melihat pertandingan sepak bola duduk di tribun 17 sebelah selatan. Ketika memasuki waktu akhir pertandingan (Injury Time), tersangka menyalahkan hand flare yang sudah disiapkan sebelumnya dari rumah.

Setelah handflare habis kemudian tersangka menyalahkan rocket flare, dimana saat menyala tersangka bermaksud mengarahkan rocket flare ketas ke arah lapangan, namun sebelum mengarah keatas tiba-tiba alat itu berubah arah dan meluncur ke arah tribun 12 B, dan sesaat kemudian rocket flare mengenai salah satu supporter hingga membakar tubuh korban.

Usai pertandingan tersangka mendatangi lokasi jatuhnya rocket flare yang diluncyurkan tersangka, dan sempat melihat korban diangkat dan langsung dimasukan ke ambulan.  Tersangka pun panik langsung  pulang. Setibanya di rumah, tersangka berusaha menghilangkan jejak dan barang bukti dengan cara mebakar kaos warna hitam yang dipakai tersangka sewaktu menyalahkan dan meluncurkan flare, dan lebih ketakutan lagi tersangka mendengar kabar korban meninggal dunia, dia melarikan diri ke rumah bibinya di bilangan Bekasi Timur tepatnya di Perumahan Regency Mustika Jaya Kota Bekasi.

Barang bukti (barbuk)

Brang butki (barbuk) yang dapat diamankan, 1 buah pipa paralon yang sebagian kondisi terbakar, panjang 20 cm, 1 buah selongsong hand flare, 1 buah penutup rocket flare dan 1 buah pematik, 1 buah casing (pegangan) hand flare, 1 buah kacamata milik tersangka, 1 buah HP merk Samsung juga milik tersangka, 1 potong celana blue jeans merk LEA milik tersangka, dan 1 pasang sepatu olah raga merk Adidas warna putih

Menurut Kombes Pol.  Hero Bachtiar Kapolresta Bekasi kepada  media online Journal Reportase,  pihaknya  sudah melakukan pemberkasan perkara tersangka ARP alias Nico berikut beberapa barang bukti yang diamankan, dan para saksi sudah dimintai  keterangan guna melengkapi pemberkasan untuk selanjutnya segera dilimpahkan ke Kejaksaan jika sudah memenuhi unsur P21. ”Kejadian tersebut, kita jadikan pelajaran bagi siapapun penggemar sepak bola di tanah air dimanapun berada atau supporter masing-masing tim kesayangannya untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan, apalagi membahayakan nyawa orang lain, baik di dalam maupun diluar stadion sangat tidak dibenarkan, termasuk upaaya merusak  barang-barang yang ada di stadion,” tegas Hero.

Kombes Pol Hero menghaimbau  jadilah  penonton atau supporter yang tertib,  sportif, santun, dan saling menghormati satu sama lain baik lawan maupun kawan masing-masing  tim kesayangannya.”Saya ingatkan kepada  mengingat seluruh masyarakat, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti di Stadion Patriot Candrabaga Bekasi, ”tandasnya. [untung s]

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *